anifal asyfiya kumpulan ### saling menasehati dalam kebenaran ### saling menasehati dalam kesabaran ### pengobat hati, penyejuk jiwa saling menasehati dalam kebenaran, saling menasehati dalam kesabaran pengobat hati, penyejuk jiwa

TAWAJUH AKBAR KE - 47
SURAU SULUK MAULANA SYEKH IBRAHIM AL-KHALIDI KUMPULAN
SENIN, 6 NOVEMBER 2017



Kegiatan tahunan di Surau Suluk Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan yaitu tawajuh akbar ke 47 telah selesai dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 6 November 2017.

Adapun jama'ah yang hadir pada acara ini datang dari berbagai daerah diantaranya pasaman, pasaman barat, agam, bukittinggi, tanah datar, payakumbuh, riau dan jambi......dengan jumlah lebih kurang 2000 jama'ah.

Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Memperkuat tali silaturrahim antar kaum muslimin yang ada di Sumatera Barat dan sekitarnya   terutama jama'ah thariqat naqsyabandiyah.
2. Membudayakan atau membiasakan zikir di dalam kehidupan
3. Meningkatkan adab berthariqat
4. Mengenang perjuangan Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan dalam mengembangkan       Thariqat Naqsyabandiyah

Susunan Acara dalam kegiatan ini adalah :
1. Pembukaan oleh Protokol : Azharuddin, S.PdI
2. Pembacaan Kalam Ilahi : M. Bayu Ramlan (Santri PP MTI Koto Tuo Kumpulan)
3. Laporan Panitia sekaligus penyampaian sejarah ringkas Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan : Anifal Ardi, S.PdI Khatib Bandaro Kayo
4. Sambutan dari Wakil Bupati Pasaman : Bapak H. Atos Pratama
5. Ceramah Agama : Buya H. Bukhari Ismirat (dari Padang)
6. Penutup

Demikian acara Tawajuh Akbar 47 Surau Suluk Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan yang saat ini dipimpin oleh Buya H. Abu Bakar Tuanku Saidina Ibrahim.





RENCANA TAWAJUH AKBAR KE-47 Surau Suluk Kumpulan

SURAU SULUK MAULANA SYEKH IBRAHIM AL-KHALIDI KUMPULAN yang merupakan pusat Thariqat Naqsyabandiyah di Pasaman - Sumatera Barat, rencananya pada tahun ini akan menggelar kembali TAWAJUH AKBAR. Kegiatan ini diadakan setiap tahun pada bulan Shafar. Di acara TAWAJUH AKBAR KE - 47 ini, insyaAllah akan dihadiri oleh jama'ah Thariqat Naqsyabandiyah yang ada di Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Adapun kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin, 6 November 2017 di Surau Suluk Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan. Dimulai sebelum maghrib berakhir hingga tengah malam. Dimulai dengan Shalat Maghrib Berjama'ah, Tawajuh (Zikir bersama), Shalat 'Isya berjama'ah, makan bersama dan dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah agama. Kegiatan ini biasanya dihadirinya lebih kurang 2500 jema'ah.

Marah...

Sepintas ketika mendengar kata "marah", akan terpikir dibenak kita bahwa itu adalah sifat negatif dan tidak baik untuk dilakukan. Padahal, tidak semua marah yang dilarang dalam Islam, bahkan marah sangat dianjurkan ketika melihat kemungkaran terjadi, dan akan lebih baik di sisi Allah SWT sekiranya diikuti dengan upaya untuk mencegahnya.

Dengan mengetahui macam-macam daya marah berikut, seseorang akan mengerti mana marah yang dibolehkan dan mana marah yang tidak dibolehkan :

1. Tidak memiliki daya marah atau lemah

Kurang baik ketika seseorang tidak dapat marah atau memiliki tingkat kemarahan yang lemah. Dengan tingkat daya marah yang lemah seseorang akan memiliki harga diri yang rendah dan hina atau bersikap diam saja ketika kemungkaran atau perbuatan haram terjadi dihadapannya.

Seorang mukmin, seyogyanya harus mempunyai rasa marah, dan tegas dalam hal ketika kemungkaran terjadi dihadapannya, seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS. An-Nur ayat 2 dan QS. Al-Fath ayat 29.

2. Daya marah yang berlebihan

Daya marah yang berlebihan adalah daya marah yang keluar dari diri seseorang yang keluar dari kontrol akal dan agama. Termasuk marah marah tanpa sebab. Saat seseorang berada dalam posisi seperti ini, nurani dan akal waras akan hilang. Marah seperti ini sangat dilarang dalam Islam karena akan memberikan pengaruh buruk terhadap : jasad : jasad atau badan akan gemetar, berubah warna. lisan : lisan orang yang punya marah seperti ini biasanya akan mengeluarkan kata-kata kasar, kotor, penuh kebencian dan perkataan buruk lainnya. Anggota tubuh : anggota tubuhnya biasanya akan melakukan perbuatan-perbuatan kasar seperti memukul, menampar, membanting benda-benda yang ada dihadapannya, menendang dan lain sebagainya. hati : hati akan menjadi kotor karena akan dihingkapi sifat tercela seperti tidak tenang, iri, dengki, membuka aib orang yang dimarahi dan lain-lain.
Jelas sekali hal ini sangat bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.

3. Daya marah sedang

Daya marah sedang maksudnya daya marah yang muncul ketika memang harus muncul dan tidak muncul ketika memang tidak seharusnya muncul. contoh : ketika melihat suatu kemungkaran terjadi, dia merasa tidak senang/marah dan ketika melihat seseorang mempunyai kelebihan dibanding dirinya, dia tidak marah malahan sebaliknya ia juga merasa senang.

Daya marah sedang ini masih dalam kontrol akal dan agama. Dan marah seperti inilah yang dianjurkan dalam Islam.


Imam al-Ghazali memberikan solusi kepada seseorang yang mempunyai daya marah yang berlebihan atau cara meredup emosi yang berlebihan, yaitu :

a. membaca ta'awudz. Dengan berta'awudz diharapkan Allah jauhkan syetan dari diri kita, karena           marah yang tidak terkontol itu adalah bisikan syetan.
b. merubah posisi. Seandainya kita melakukan marah yang berlebihan ketika berdiri maka duduklah,       apabila duduk maka berbaringlah.
c. berwudhu'. marah itu ibarat api, api akan padam dengan air, maka untuk menenangkan diri kita           yang memiliki emosi yang tidak terkontrol maka bawalah berwudhu'.
d. diam. berusaha untuk diam agar kata-kata kotor tidak melompat dari mulut kita.
e. memberi ma'af. berilah ma'af terhadap kesalahan orang membuat kita marah seperti yang                     dipesankan oleh Allah dalam surat Asy-Syura ayat 40.

                                                                                                                                    



                                                                                                                                       Mat. AA MA XII













KAMPUNG TABEK GELAR TAWAJUH AKBAR




KAMPUNG TABEK GELAR TAWAJUH AKBAR




Zikir atau mengingat Allah merupakan suatu amalan yang tidak bisa diabaikan, karena dengan berzikir, baik zikir secara qalbi, lisan maupun perbuatan akan menghindarkan kita dari segala macam yang dilarang oleh Sang Pencipta yakni Allah azza wa jalla. Seseorang yang selalu ingat akan Allah, dia selalu yakin dan sadar serta merasa dilihat atau diawasi dan didengar oleh Allah SWT.

Baru-baru ini, tepatnya pada Hari Rabu tanggal 4 Oktober 2017 dilaksanakan Tawajuh Akbar di Masjid Nurul Iman Kampung Tabek Nagari Malampah Kec. Tigo Nagari yang mana jama'ah disini dipimpin oleh Tuanku Amen, yang baru saja selesai melaksanakan Suluk di Surau Suluk Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan Kec. Bonjol - Pasaman.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tuan Guru Kumpulan/Mursyid Besar Thariqat Naqsyabandiyah Surau Suluk Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan atau kita kenal juga dengan nama Surau Tinggi yaitu H. Abu Bakar Tuanku Saidina Ibrahim yang merupakan cicit dari Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan.

Adapun rangkain acara dalam kegiatan ini adalah Shalat Maghrib berjama'ah, Tawajuh (zikir bersama) yang dipimpin langsung oleh H. Abu Bakar Tuanku Saidina Ibrahim, Shalat Isya berjama'ah,

Setelah Shalat Isya berjama'ah dilanjutkan dengan makan bersama.....stelah itu para jama'ah dan masyarakat yang hadir disuguhi hidangan rohani dari 2 orang penceramah yaitu Anifal Ardi, S.PdI Khatib Bandaro Kayo dan H. Khairul Amri dari Kinali.

Semoga kita termasuk golongan yang selalu gemar berzikir kepada Allah SWT.

Blogku

Dakwah merupakan kewajiban pribadi seorang muslim, sebagaimana tertuang dalam Surat al-'Ashr. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa syarat seseorang agar tidak tergolong kedalam kelompok orang merugi adalah beriman, beramal shaleh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.


Dakwah itu dapat dibagi menjadi tiga menjadi bagian :
  1. Dakwah bil lisan (dengan lidah)
  2. Dakwah bil qalam (dengan tulisan)
  3. Dakwah bil hal (dengan keadaan/perbuatan)
Blog ini merupakan upaya untuk berpartisipasi dalam Dakwah bil Qalam tersebut dan diharapkan blog ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis/pengelola blog ini pada khususnya.